laut matamu | bianglala

laut matamu

Rabu, 06 Mei 2015
       

          Saya sedang sangat butuh matamu, sekarang. Kepala dan rongga dada rasanya sesak. Saya mencoba cara-cara yang biasa saya lakukan, memandangi langit, membaca buku, tidur panjang, nyatanya tak juga reda. Saya ingin bercerita banyak, lalu menangis sejadi-jadinya. Saya ingin mendengar sekali lagi kalimatmu agar saya tenang, sekali lagi kalimatmu agar saya jangan panik. Saya butuh matamu, sekarang. Sebab saya riuh ombak yang hanya dapat luruh di laut matamu.

0 jejak: