just take it from google |
Ketika menulis ini, riuh kokok ayam-ayam tetangga terdengar bersahutan. Sedang kemarau mebuat suasana di sekitaran tidak begitu gigil. Aku baru mulai menebak itu ayam milik siapa, sejenak kemudian riuhnya sudah berhenti, meninggalkan sepi.
Sesubuh ini, hanya ada cangkir seduhan coklat yang uap hangatnya hampir dingin tersapu angin. Ah, ini fajar pertama di bulan ke sembilan. Bulan September.
Tentu, ada banyak sekali harapan-harapan baru yang diterbangkan, memohon agar jangan sampai tersesat oleh angin sebelum benar sampai di kotak surat milik Tuhan.
Haha, di dunia ini, kira-kira ada berapa banyak manusia sepertiku? lancang mengatur ini itu, lancang mengira bahwa Tuhan butuh kotak surat untuk menerima pesanan do'a? semoga tak banyak :'p
Aku tak minta macam-macam, hanya ingin September ini dipenuhi hal-hal yang benar menyenangkan, bukan hal-hal yang senangnya dibuat-buat oleh perasaanku sendiri. Aku lelah seperti itu.
dan yang ini untukmu, tuan. Di bulan ke sembilan ini, aku menunggu sebuah ucapan dengan lirih do'a darimu, kemudian akan dengan senang hati mengaminkannya--itupun kalau kau sempat ingat. :"
2 jejak:
ikak :3
nisa nya menanti ditraktir makan makan di bulan ke sembilan ini :3
hahaha makan arem-arem mau Nis? aku sanggup beli 2 kalo itu :p
Posting Komentar